Selasa, 09 Mei 2017

Para Pendukung Nyanyikan Lagu Kebangsaan untuk Ahok Para Pendukung Nyanyikan Lagu Kebangsaan untuk Ahok Plt Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat (kedua kiri) dan musisi Addie MS (kiri) memandu untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya dalam aksi simpatik warga di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (10/5). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/ama/17. 0 Shares Addie Muljadi Sumaatmadja Addie Muljadi Sumaatmadja Djarot Saiful Hidayat Djarot Saiful Hidayat Reporter: Damianus Andreas 10 Mei, 2017 dibaca normal 1 menit Aksi pagi ini rupanya diikuti oleh para anggota paduan suara dari berbagai kelompok Warga berharap Ahok bisa dibebaskan dari jeratan hukum Bentuk dari dukungan terhadap Ahok kali ini diwujudkan dalam aksi paduan suara yang dipimpin oleh musisi Addie MS. tirto.id - Balai Kota DKI Jakarta pagi ini (10/5/2017) dipadati masyarakat yang memberikan dukungannya terhadap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Sejak pukul 06.00 WIB, area Balai Kota sudah dipenuhi oleh massa yang dominan mengenakan kostum merah putih. Adapun bentuk dari dukungan terhadap Ahok kali ini diwujudkan dalam aksi paduan suara yang dipimpin oleh musisi Addie MS. Sejumlah lagu kebangsaan pun dinyanyikan, di antaranya lagu Indonesia Raya, Garuda Pancasila, Rayuan Pulau Kelapa, Maju Tak Gentar, Indonesia Pusaka, hingga Syukur. Aksi pagi ini rupanya diikuti oleh para anggota paduan suara dari berbagai kelompok. Seperti diungkapkan salah satu warga bernama Tia, dirinya mengaku tahu adanya acara ini dari grup WhatsApp. "Karena saya kan tergabung di berbagai kelompok paduan suara. Jadi infonya itu didapat dari situ. Banyak dibagi-bagikan. Apalagi yang memimpin adalah Addie MS," ungkap Tia saat dijumpai di Balai Kota. Hal yang sama juga dialami Fiona dan Bonita yang merupakan siswa di SMA Santa Ursula, Jakarta. Mereka mengatakan info mengenai penyelenggaraan acara ini langsung disampaikan kepada kelompok paduan suara sekolah mereka. "Kami dapat infonya kemarin. Setidaknya ada 20 orang yang dari paduan suara gabungan antara Santa Ursula dan Kolose Kanisius, selain itu ada juga teman-teman satu sekolah kami yang ikut datang ke sini, untuk meramaikan," ujar Bonita. Baik Tia maupun Fiona dan Bonita sama-sama berharap Ahok bisa dibebaskan dari jeratan hukum. Saat disinggung mengenai sifat Ahok yang terkenal gampang marah, mereka pun tidak mempermasalahkannya. "Karena kalau Pak Ahok marah, pasti itu ada sebabnya. Dan sejauh yang saya tahu, marahnya memang untuk kebaikan. Harusnya kalau salah dan dimarahi, kita introspeksi," ucap Fiona. Menurut pantauan Tirto, Balai Kota masih dipenuhi para pendukung Ahok sampai pukul 09.00 WIB. Selepas menyanyi lagu-lagu kebangsaan bersama, tak sedikit dari para pendukung yang berfoto bersama maupun berkumpul di pelataran Balai Kota, berharap bisa bertemu Djarot Saiful Hidayat, yang mulai hari ini resmi bertugas sebagai Plt Gubernur DKI Jakarta.

Para Pendukung Nyanyikan Lagu Kebangsaan untuk Ahok

Para Pendukung Nyanyikan Lagu Kebangsaan untuk Ahok
Plt Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat (kedua kiri) dan musisi Addie MS (kiri) memandu untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya dalam aksi simpatik warga di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (10/5). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/ama/17.
Reporter: Damianus Andreas
10 Mei, 2017dibaca normal 1 menit
Bentuk dari dukungan terhadap Ahok kali ini diwujudkan dalam aksi paduan suara yang dipimpin oleh musisi Addie MS.
tirto.id - Balai Kota DKI Jakarta pagi ini (10/5/2017) dipadati masyarakat yang memberikan dukungannya terhadap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Sejak pukul 06.00 WIB, area Balai Kota sudah dipenuhi oleh massa yang dominan mengenakan kostum merah putih.

Adapun bentuk dari dukungan terhadap Ahok kali ini diwujudkan dalam aksi paduan suara yang dipimpin oleh musisi Addie MS. Sejumlah lagu kebangsaan pun dinyanyikan, di antaranya lagu Indonesia Raya, Garuda Pancasila, Rayuan Pulau Kelapa, Maju Tak Gentar, Indonesia Pusaka, hingga Syukur.

Aksi pagi ini rupanya diikuti oleh para anggota paduan suara dari berbagai kelompok. Seperti diungkapkan salah satu warga bernama Tia, dirinya mengaku tahu adanya acara ini dari grup WhatsApp.

"Karena saya kan tergabung di berbagai kelompok paduan suara. Jadi infonya itu didapat dari situ. Banyak dibagi-bagikan. Apalagi yang memimpin adalah Addie MS," ungkap Tia saat dijumpai di Balai Kota.

Hal yang sama juga dialami Fiona dan Bonita yang merupakan siswa di SMA Santa Ursula, Jakarta. Mereka mengatakan info mengenai penyelenggaraan acara ini langsung disampaikan kepada kelompok paduan suara sekolah mereka.

"Kami dapat infonya kemarin. Setidaknya ada 20 orang yang dari paduan suara gabungan antara Santa Ursula dan Kolose Kanisius, selain itu ada juga teman-teman satu sekolah kami yang ikut datang ke sini, untuk meramaikan," ujar Bonita.

Baik Tia maupun Fiona dan Bonita sama-sama berharap Ahok bisa dibebaskan dari jeratan hukum. Saat disinggung mengenai sifat Ahok yang terkenal gampang marah, mereka pun tidak mempermasalahkannya.

"Karena kalau Pak Ahok marah, pasti itu ada sebabnya. Dan sejauh yang saya tahu, marahnya memang untuk kebaikan. Harusnya kalau salah dan dimarahi, kita introspeksi," ucap Fiona.

Menurut pantauan Tirto, Balai Kota masih dipenuhi para pendukung Ahok sampai pukul 09.00 WIB. Selepas menyanyi lagu-lagu kebangsaan bersama, tak sedikit dari para pendukung yang berfoto bersama maupun berkumpul di pelataran Balai Kota, berharap bisa bertemu Djarot Saiful Hidayat, yang mulai hari ini resmi bertugas sebagai Plt Gubernur DKI Jakarta. 

Inilah Pernyataan Sikap Forum Academia NTT Terhadap Vonis Ahok

POS KUPANG.COM, KUPANG -- Vonis terhadap Ahok mendapat tanggapan dari Forum Academia NTT (FAN). Berikut ini pernyataan sikap FAN yang diterima Pos Kupang, Selasa (9/5/2017) malam.
Atas nama Pancasila sebagai dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia kami menolak keputusan vonis hakim untuk Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama yang divonis bersalah karena melakukan penistaan agama.
Republik Indonesia bukanlah negara teokrasi atau berlandaskan salah satu agama. Keputusan hakim yang menggunakan `hukum golongan' untuk menghukum warga negara dari golongan lain merupakan sebuah kekeliruan sekaligus cacat hukum, dan merupakan pengkhianatan terhadap kesepakatan kebangsaan.
Untuk itu kami (FAN) secara kolektif menyatakan:
1. Keputusan hakim yang hanya paham logika hukum prosedural jelas-jelas mengangkangi dasar Negara Republik Indonesia: Pancasila. Untuk itu penyidikan hukum harus dilakukan agar para hakim yang tidak mampu membedakan mana dasar negara, mana hukum golongan tidak mengadili urusan publik.
2. Kami menuntut agar para hakim dan politisi di Jakarta memikirkan eksistensi Republik Indonesia, daripada tenggelam dalam proses perebutan kekuasaan yang saling memecah belah.
3. Presiden sebagai Panglima Tertinggi Republik Indonesia harus bertindak tegas terhadap aparat negara yang membangkang dan tidak menjalankan ideologi negara.
4. Kondisi makar penggantian konsitusi negara yang dilakukan di Ibukota Negara merupakan tindakan pengkhianatan. Panglima TNI, hakim, wakil presiden maupun pensiunan jendral yang tidak paham hal dasar semacam ini harus mengundurkan diri dari jabatan publik.
5. Parade politik ketakutan yang dilakukan oleh ormas keagamaan yang didukung oleh elit politik semakin mengancam eksistensi Republik Indonesia.
6. Kami menolak ide pemecahan Negara Republik Indonesia yang ditunjukkan dengan menggunakan logika mayoritas populasi untuk negeri kepulauan Indonesia
7. Jakarta tidak lebih dari Batavia abad 21 yang terpisah dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Daerah Khusus Ibukota telah hanyut dalam nafsu perebutan kuasa.
8. Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara merupakan konsensus nasional para pendiri negara dari berbagai latar belakang ideologi dan agama, untuk itu dasar negara merupakan fondasi dasar seluruh organisasi dalam berinteraksi dalam kehidupan publik, tanpa terkecuali.
Atas nama Persatuan Indonesia kami menuntut dasar Republik Indonesia tidak diubah. Persatuan bukan lah persatean seperti yang diungkapkan oleh Bung Hatta sekian puluh tahun silam. Untuk itu di garis batas konsensus kebangsaan kita harus dinyatakan tegas, dan bukan sekedar omong kosong sejarah.
Kupang, 9 Mei 2017
Atas Nama Forum Academia NTT
Herman Seran
Max Regus
Zainal Abidin
Ragil Supriyanto Samid
Aurelius Teluma
Pius Rengka
Eric Robin
Yulius Suni
Oktaviana Djulete
Gusti Brewon
Shaleh Isre
Ommy Kolin
Stevie Johanes
Kasim Bapang
Alexander Aur Apelaby
Lanny Koroh
Dr. Elcid Li
Dr.Mery Kolimon
Dr.Ermi Ndoen
Dr.Ing. Jonatan Lassa
Dr.Wilson Therik
Dr.Andrey Damaledo
Dr.Paulus Liu
Dr.Linda Moata
Dr.Arnold Bria
Dr.Meylani Yo
Dr.Neil Rupidara
Dr.Hyron Fernandez
Dr.Asep Purnama

Selasa, 02 Mei 2017

keuntungan dan kerugian TIK

Keuntungan dan kerugian TIK

Setiap perkembangan yang terjadi, pasti akan berdampak positif dan juga negatif terhadap manusia. Tidak terkecuali teknologi informasi dan komunikasi, berbagai sektor sangat terbantu dengan penemuan- penemuan yang ada, namun kerugian- kerugian juga muncul dari hal ini. Kejadian ini sebenarnya tergantung dari user yang memanfaatkannya.
Berikut ini adalah keuntungan dari teknologi Informasi dan komunikasi :
1. Membantu mempercepat pekerjaan manusia.
Dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, pekerjaan manusia akan menjadi lebih cepat dan mudah. Misalnya, proses pembuatan proposal yaysan sosial, apabila menggunakan mesin ketik, maka diperlukan waktu yang lama dan dengan keakuratan yang rendah. Lain halnya apabila dikerjakan dengan menggunakan komputer dan printer untuk mencetaknya,pekerjaan ini akan menjadi lebih cepat dan akurat untuk menyusun proposal yang akan dikerjakan.
2. Mempermudah komunikasi jarak jauh.
Sebelum adanya teknologi informasi dan komunikasi seperti sekarang ini, proses komunikasi masih bersifat analog. Untuk mengirimkan kabar menuju keluarga yang letaknya jauh, harus menggunkan surat dengan waktu tempuh lebih dari 2 hari, dan itupun terkadang tidak sampai pada tujuan. Dengan teknologi sekarang, bisa menggunakan sms, e-mail dan lain sebagainya yang merupakan produk teknologi informasi. Dengan menggunakannya, maka jarak yang jauh bukan lagi menjadi hambatan dalam berkomunikasi, waktu tempuhpun menjadi relatif singkat dengan keakuratan yang sangat terjamin.
3. Mempermudah sistem administrasi
Sistem administrasi tanpa menggunakan bantuan teknologi informasi dan komunikasi akan menjadi lambat dan membutuhkan tempat yang besar. Dalam hal ini, misalny saja untuk proses penghitungan suara oleh KPU. Dalam hitungan jam saja, sudah bisa terakumulasi total suara dalam satu negara. Betapa besar manfaat adanya teknologi ini. Bisa dibayangkan seandainya tidak ada teknologi ini, mungkin diperlukan waktu hingga berbulan-bulan untuk melakukan penghitungan secara manual.
4. Mempermudah proses transaksi keuangan
Sebelum berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi, proses transaksi keuangan dilakukan secara konvensional. Nasabah harus mendatangi Bank untuk bertransaksi, begitu pula apabila akan dilakukan trnasaksi jual beli, pihka pembeli harus bertemu dengan pihak penjual untuk kemudian bertransaksi secara langsung. Namun, sekarang ini, proses transaksi sudah bisa dilakukan melalui berbagai cara, yakni bisa melelui ATM, SMS Banking dan E-Banking. Dengan cara- cara ini, maka kedua belah pihak yang terlibat transaksi tidak harus bertemu.
Selain keuntungan yang diperoleh dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, jug amuncul kerugian atau efek negatifnya, yaitu antara lain :
1. Komunikasi menjadi hampa
Sebelum adanya teknologi bidang komunikasi, untuk melakukan komunikasi, haruslah bertemu antara satu pihka dengan pihak lainnya, sehingga proses komunikasi menjadi nyata dan transparan. Sekarang ini, proses komunikasi tidak harus bertatap muka, sehingga terasa kurang puas.
2. Penyalahgunaan untuk tindakan kriminal dan asusila
Maraknya penipuan dan penuculikan belakangan ini melalui situs jejaring sosial, juga merupakan efek negatif dari berkembangnya dunia informasi dan komunikasi. Selain itu, bahaya dari situs prnografi merupakan acncaman nyata bagi para generasi mida,khususnya siswa sekolah.
3. Penyalahgunaan untuk pencurian keuangan
Belakangan ini muncul berita mengenai pembobolan uang nasabah, dari hal ini jelas sekali bahwa kemampuan di bidang teknologi informasi dan komunikasi yang tidak diimbangi dengan iman yang kuat, maka seseorang dapat terjerumus dalam tindakan pencurian melalui media internet.
4. Munculnya perilaku individualisme,ketergantungan dan  egois
Semakin tergantungnya manusia akan bidang ini, maka jiwa sosialnya akanberkurang. Misalnya saja orang akan lebih senang berada didepan komputer dari pada mengikuti kegiatan remaja atau ibadah.
5. Manusia menjadi malas beraktifitas
Ini adalah dampak yang paling nyata yang dapat kita lihat dan rasakan, hampir tiap waktu, sepulang sekolah, siswa sekolah lebih banyak menghabiskan waktunya di warnet untuk bermain game online. waktu mereka untuk belajarpun menjadi berkurang, disinilah peran orang tua harus aktif untuk bisa menjelaskan pada anaknya mengenai pembagian waktu untuk belajar dan bermain.

SEJARAH AMUNGME

Judul : Suku Amungme Dan Letak Geografi
Bab I Pendahuluan
           Latar Belakang
Suku Amungme merupakan suku bangsa yang berada di bagian pegunungan tengah kabupaten Mimika provinsi papua. Definisi dari suku Amungme ada dua kata yaitu : Amung artinya Utama dan Mee artinya Manusia (orang pertama ).Amungme berasal dari daerah Pingama (lembah baleim) Wamena. Hal ini dapat ditelusuri dari kata kurima yang artinya tempat orang berkumpul dan hitigima yang artinya tempat pertama kali para nenek moyang orang-orang Amungme mendirikan honai dari alang-alang.

Selain itu mereka percaya bahwa mereka adalah keturunan pertama dari anak sulung bangsa manusia, mereka hidup disebelah utara dan selatan pegunungan tengah yang selalu diselimuti salju abadi , dalam bahasa Amungme disebut nemangkawi (anak panah putih) , Orang Amungme.

Suku ini hampir sama persis dengan suku Damal dari segi adat isti adat bahasa matapencaharian dan kebiasaan lain yang sangat unik dan beranekaragaman.suku Amungme dan Damal ,memiliki marga yang sama seperti marga Uamang, Kelabetme , Kum,serta banyak marga lainnya , tetapi membedakan dari kedua suku ini adalah logat bahasanya, seperti bahasa Inggris dan Belanda Cuma membedakan dari logatnya .

Daerah pegunungan Tengah merupakan daerah ektrim, Saking kerasnya alam pegunungan ini telah membentuk karakter masyarakat Amungme menjadi keras, non kompromi, fair dan gentlemen serta selalu melakukan tindakan preventif dalam segala aktivitas sehingga suku Amungmme menggangap dirinya penakluk, pengusa serta pewaris alam amungsa dari tangan Nagawan Into (Tuhan).

Amung-kal adalah bahasa yang digunakan oleh orang Amungme yang hidup disebelah selatan.kata lain bahasa Amungme adalah (Neungkikal artinya Bahasa Utuh) Sedangkan Damal-kal untuk orang Amungme yang hidup di sebelah utara.atau suku Damal Maka dari itu dalam suku Amungme terdapat dua bahasa. Selain itu  suku Amungme juga memiliki bahasa simbol yang berbeda dengan bahasa komunikasi sehari-hari yaitu Aro-a-kal adalah jenis bahasa simbol yang paling sulit dimengerti dan dikomunikasikan, serta Tebo-a-kal sebagai jenis bahasa simbol yang hanya diucapkan sewaktu berada di wilayah tertentu yang dianggap keramat.



Jadi suku ini berada pada ketinggian 6000 km dari permukaan laut ,dengan demikian suku amungme berada pada titik pusat,letak geografis bagian utara perbatasan dengan suku Damal , bagian selatan perbatasan dengan suku Kamoro ,timur perbatasan dengan suku Moni dan bagian barat perbatasan dengan suku Nduga .dari bagian perbatasan- perbatasan ini mereka memiliki dua bahasa sesuai perbatasannya,seperti amungme yang tinggal di kampung Aroanop memiliki bahasa Amungme dan Moni , tinggal di kampung Alama memiliki bahasa Amungme dan Nduga,di kampung Agimuga memiliki bahasa Amungme dan Kamoro dan di kampung Hoya memiliki bahasa amungme dan Damal.

Dari Suku Bangsa Amungme berada di Kabupaten Mimika,suku ini memiliki beragam marga mulai dari batas geografisnya di Jigi pembatasan Kabupaten Puncak Ilaga ,Mugi pembatasan dengan kabupaten Ndugama sampai dengan jelama tagal pembatasan kabupaten Intan jaya

Selain bahasa dan asal mula suku Amungme telah menggunakan uang tukar resmi (rupiah) sebagai alat jual-beli, tidak lagi menggunakan sistem barter. Barang-barang yang dijual masih sangat terbatas, seperti: makanan pokok; petatas, keladi, umbi-umbian, minyak goreng, sayur-mayur, alat jahit-menjahit sederhana,

kebutuhan rumah tangga sehari-hari lainnya seperti garam, sabun dan rokok,suku ini memiliki garam air yang mengalir dari batu. Suku ini biasanya mereka memasak air garam ini dengan menggunakan drum tuangkan beberapa liter air garam  akan jadi garam batu ( Kela Pel ) dan nikmati hasilnya ,sebagian dijual sama suku lainnya,rokok adat suku amungme adalah tembakau mereka guling menggunakan daun pisang kering dandaun buah pandang , sabun mandi bagi suku ini biasanya menggunakan daun kayu (Nogolek Nogol) dan pula menggunakan gemuk babi untuk menghilangkan debu saja..

Saat ini budaya barter maupun alat tukar Eral sudah tidak pernah lagi digunakan oleh sebagian besar suku Amungme yang tinggal di perkotaan atau berdampingan dengan budaya kota. Berbeda dengan masyarakat suku Amungme yang tinggal di pedalaman bagian Utara, yaitu di daerah pegunungan masih menggunakan Eral dan adat lainnya.
                   Selanjutnya suku Amungme juga mempunyai pengetahuan yang luar biasa  diterapkan secara lisan pada anak cucunya agar mereka juga turut mengikuti aturan dan kebiasaan yang ditetapkan oleh adat suku Amungme secara turun – temurun dari nenek moyang , seperti 10 perintah hukum taurat Musa. Sebelum  injil masuk pun sudah ada aturan hukum adat tersebut seperti: perkawinan satu marga/garis keturunan , berzinah , mencuri , membunuh, semua hukum adat ini sudah ada sejak Tuhan menetapkan suku Amungme di bumi Amungsa sampai injil masuk di Tanah Papua pun masih berlaku aturan itu , kalau melanggar secara adat harus dihukum mati tidak ada ampun bagi yang melanggar aturan adat suku Amungme.


Bab II. Suku Bangsa Amungmee
2.1 Arti Amungme
Suku Amungme merupakan suku bangsa yang berada di bagian pegunungan tengah kabupaten Mimika provinsi papua. Definisi dari suku Amungme ada dua suku kata yakni : Amung artinya Utama dan Mee artinyaManusia (orang pertama )arti ini sangat luas, suku lain juga mereka menganggap saya orang pertama namun suku ini juga membandingkan dengan sejarah turun – temurun dari lembah baliem dengan nama kurima (tempat orang kumpul dan hitigima yang artinya tempat pertama kali para nenek moyang orang-orang Amungme mendirikan honay dari alang-alang,dan dasar bahasa yang ada di lembah baliem tempat keluarnya suku bangsa dari pegunungan tengah adalah bahasa Amungme (neungkikal) yang artinya bahasa utuh .

Bahasasuku Bangsa Amungme adalah (Amungkal) berarti bahasa Amungme  dari suku ini beragam bahasa seperti Aro-a-kal jenis bahasa simbol yang paling sulit dimengerti dan dikomunikasikan, serta Tebo-a-kal sebagai jenis bahasa simbol yang hanya diucapkan sewaktu berada di wilayah tertentu yang dianggap keramat.serta di bagian pembatasan memiliki dua bahasa yang berbeda seperti bahasa moni,damal,amungme,kamoro,dan nduga,dari suku ini saling mengenal marga dan orang – orang ternama seperti menagawan , kalwang, dewan adat , wem-wang, dan wem-mum,(kepala perang) untuk menjadi pemimpin tidak ditentukan oleh garis keturunan, seorang pemimpin dapat muncul secara alamiah oleh proses waktu dan situasi sosial serta lingkungan ekologis yang mempengaruhi perilaku kepemimpinan tradisonal pada tingkat budaya mereka sendiri.
            2.2 Marga
Suku Amungme memiliki beragam marga yang ada di atas tanah Amungsa Kabupaten Mimika mulai dari kampung Bella , Alama, Opiliga, Noema, Jila,Hoya,Stinga , WaaBanti , Aroanop , Agimuga , Dan Kota Timika.dari sekian kampung ini memiliki beberapa marga sebagai berikut:
1.      Egatmang                                12.Dolame
2.      Uamang                                   13.Dekme
3.      Kelabetme                               14.Tsunme
4.      Kum                                        15.Mesawarol
5.      Jawame                                   16.Kasiamol
6.      Amisim                                    17.Aim
7.      Anggaibak                               18.Amokwame
8.      Alomang                                 19.Piligame
9.      Stugumol                                 20.Oanmang
10.  Kelanangame                          21.Murib
11.  Dolame                                    22.Onawame
23. Senawatme                              37.Omabak
24.Mamukang                               38.Tenbak
25.Ogolmagai                                39. Beanal
26.Obagame                                  40.Magal
27.Oneyoma                                  41.Jamang
28.Stenamum                                42.Natkime
29.Kiwak                                      43.Omaleng
30.Ilimagai                                    44.Bugaleng
31.Wandikbo                                45.Janampa
32.Wandik                                    46.Diwitau
33.Kemong                                   47.Dimpau
34.Pinimet                                     48.Amingkawak
35.Misini                                       49.Katagame
36.Tugubal                                    50.Kwalik
 Dan juga banyak yang belum diketahui dan belum muat dalam makalah ini
2.3 Adat Dan Kebiasaan
            Adat dan kebiasaan suku amungme sama dengan pegunungan lainnya dari pembuatan api menggunakan rotan ,bambu hutan dan kayu kusus yaitu(emil_kamil) kayu lainnya bisa juga namun yang paling tepat yaitu emil_kamil.
            segi memasaknya,seperti bakar batu,harta perkawinan yang ditetapkan ialah, Babi 15 ekor dan kulit biak ,uang rupiah paling rendah 50 juta dan paling tinggi 100 juta rupiah,menerima tamu dari kampung lain atau ,suku lain biasanya dengan terhormat secara adat barapen dan makan bersama. Pakaian adat mereka adalah koteka dari buah labu dan tawar dari kulit kayu serta bentuk lainnya,namun zaman ini sudah mengenal perkembangan teknologi maka di kota tidak menggunakan pakaian adat ,tetapi dikampung masih menggunakannya.
Alat senjata yang digunakan dari suku Amungme adalah panah (mangi) , tongkat (putol),tombak (kowang)dan kampak batu(pop me ),kali ini alat tradisi senjata ini di gunakan untuk berburu,perhiasan saat pesta-pesta adat dan juga digunakan saat perang.
Tempat penginapan suku ini Zaman purbalisasi mereka tidur di dalam goa batu(kela are) rumah merekaberbentuk honai(hitongoi) ,kebiasaan mereka honai ada dua yaitu per keluaraga harus memiliki satu honai perempuan dan sekumpulan laki-laki membentuk satu honailelaki.
2.4 Mata Pencaharian Suku Amungme
Mata pencaharian suku amungme adalah bercocok tanam/pekebun , berburu ,peternakan. Keunikan suku Amungme adalah dari mata pencahariannya dengan cara bercocok tanam. Kopi merupakan hasil yang cukup memuaskan, bukan hanya untuk dikonsumsi masyarakat, melainkan kopi ini diproduksi ke berbagai daerah dan menambah penghasil masyarakat. Suku Amungme di Kabupaten Mimika, Papua kini bisa memetik keuntungan dari lahan kopi milik mereka. Dari penjualan terbatas kepada ekspatriat, kini kopi Amungme bisa menjelajah Papua.ada juga sayur –mayur seperti kol,labu,bayam, wortel ,jagung,pepaya, di dataran tinggi namun saat ini bumi Amungsa bagian dataran rendah bisa menanam padi di kabupaten mimika.
warga dari suku Amungme memilki mata pencaharian berburu, meskipun berburu bukanlah mata pencaharian utama (pokok) diamungsa. Selain dilakukan sebagai mata pencaharian, berburu juga dilakukan segai hobi atau kegemaran warga Amungme Hal ini membuat berburu menjadi salah satu sistem mata pencaharian hidup yang cukup diperhitungkan.
Adapun beberapa hewan yang menjadi mangsa buruan suku Amungme adalah,  babi hutan, kuskus, biawak,burung kasuari,mambruk,kaka tua dan buaya. Hewan-hewan ini dilakukan di hutan sekunder, dibekas-bekas ladang yang sudah ditinggalkan, di tepi sungai dan juga di hutan rimba primer. Perburuan pun dilakuakn dengan menggunakan senjata sederhana, seperti tombak, parang, panah, tongkat, dan alat tradisional lainnya yang berupa perangkap. Cara berburu yang paling terkenal di suku Amungme  adalah berburu dengan cara membawa anjing ke hutan , dengan anjing bisa dapat dengan cepat hasil berburunya
.Beternak adalah aspek lain dari ekonomi suku Amungme kabupaten mimika, Papua yang terkait dengan sistem keuangan. Tujuan utama bukan untuk memenuhi kebutuhan sendiri terhadap daging, tetapi untuk memperoleh uang kulit kerang atau alat tukar Suku Amungme yang dikenal dengan istilah epam.
Pembagian peran dalam keluarga Suku Amungme memosisikan kaum wanita yang mengurusi hewan ternaknya. Namun seorang pria juga dapat mengerjakannya, kebunnya bagi pria yang tidak mempunyai istri, ibu, atau saudara perempuan diperbolehkan mengurusi hewan ternak sendiri. Sementara bagi para jejaka sering menganggap diri mereka tidak layak untuk mengurusi hewan ternak.
Masyarakat Suku Amungme kebanyakan menjadikan babi sebagai hewan ternak. Karena dalam pemeliharaan babi paling menguntungkan bagi masyarakat yang berekonomi lemah , pada saat pesta adat ,peresmian bangunan apa saja , mereka wajib  membawa per orang perekor babi. Dalam pesta adat . pada saat memelihara babi mereka menempatkan dalam kandang, dan juga tidak di tempat yang dipagari. Mereka membiarkan babi ternak berkeliaran dan mencari makan di sekitar halaman rumah sampai waktunya mereka menjual/pesta adat dan sebagainya.

2.5 Tari Dan  Music
            Tarian adat suku amungme adalah tari suanggi ,goyang secara putar lingkaran ada pula sepertiseka namun membentuk segi empat secara buka-tutup (weitak alan borat) dan bernyanyi saat semalaman di honai antara pria dan wanita saling membalas sambil membagi harta milik wanita pria dan sebaliknya pria pada wanita( tem ) serta harmoni music(pingkol) saat subu di honai lelaki dan seruling (waau) saat tertentu dengan menggunakan bambu hutan  primer.
Perhiasan mereka secara umum sangat unik dan penting bagi masyarakat pegunungan tengah dalam adat dan tradisinya berupa pakaian adat sepertinya koteka,tawar,bulu kasuari,sayap urib,galung,bunga anggrek,gelang , gigi babi,serta noken papua buatan kulit kayu.

Bab III Penutup
3.1Kesimpulan
Dari suku Bangsa Amungme memiliki beraneka ragaman hayati adat isti adat tradisi kebiasaan lainnya ,dari amungme yang ada di pesisir pantai ,lembah hingga gunung hampir semua sama dengan masyarakat pegunungan tengah. Cuman membedakan hanya bahasanya saja namun segi lain hampir sama semua pegunungan tengah .
Mulai dari penciptaan api , memasak,berpakaiannya, tempat hinapnya, menyelesaikan masalahnya,pesta adat, perhiasan serta maskawin semuanya sama dengan masyarakat pegunungan tengah. Namun yang membedakan adalah tari yaitu ada waite,weitak,dan betek jadi ketiga ini yang membedakan,duka saat meninggalnya keluarga ini masyarakat pegunungan tengah membedakan dari tiga hal: mandi pecek,potong tangan dan duka biasa seta bahasanya sangat membedakan dari suku kepada suku lainya saling tidak mengenal bahasanya, tetapi semua adat dan kebiasaan pada suku Amungme dan suku yang ada di pegunungan tengah hampir semua sama.
3.2 Saran
Saran penulis kepada bapak dosen pengajar etnografi papua bahwah kita sebagai manusia yang lemah dan berkekurangan pasti ada kurang lebihnya serta salah penulisan kata-kata dihadapan bapak  mohon dimaafkan
Sekian dan terimakasih GBU

latar belakang PT FREEPORT


LATAR BELAKANG FREEPORT "Bagi anda yg belum tau Freeport"

Berikut ada kabar yang masuk dalam inbox saya, didatangkan oleh saudara kita Arki-papua (saya beri link facebooknya). Sebenarnya, tulisan ini sudah beredar juga di forum-forum online, tapi tiada saya dan anda dapat memberikan informasi juga untuk menambah pengetahuan kita satu sama lain... Salam

LATAR BELAKANG FREEPORT "Bagi anda yg belum tau Freeport"
Aktivitas pertambangan PT Freeport McMoran Indonesia (Freeport) di Papua yang dimulai sejak tahun 1967 hingga saat ini telah berlangsung selama 42 tahun. Selama ini, kegiatan bisnis dan ekonomi Freeport di Papua, telah mencetak keuntungan finansial yang sangat besar bagi perusahaan asing tersebut, namun belum memberikan manfaat optimal bagi negara, Papua, dan masyarakat lokal di sekitar wilayah pertambangan.

Dari tahun ke tahun Freeport terus mereguk keuntungan dari tambang emas, perak, dan tembaga terbesar di dunia. Para petinggi Freeport terus mendapatkan fasilitas, tunjangan dan keuntungan yang besarnya mencapai 1 juta kali lipat pendapatan tahunan penduduk Timika, Papua. Keuntungan Freeport tak serta merta melahirkan kesejahteraan bagi warga sekitar. Kondisi wilayah Timika bagai api dalam sekam, tidak ada kondisi stabil yang menjamin masa depan penduduk Papua.
Penandatanganan Kontrak Karya (KK) I pertambangan antara pemerintah Indonesia dengan Freeport pada 1967, menjadi landasan bagi perusahaan ini mulai melakukan aktivitas pertambangan. Tak hanya itu, KK ini juga menjadi dasar penyusunan UU Pertambangan Nomor 11/1967, yang disahkan pada Desember 1967 atau delapan bulan berselang setelah penandatanganan KK.
Pada Maret 1973, Freeport memulai pertambangan terbuka di Ertsberg, kawasan yang selesai ditambang pada tahun 1980-an dan menyisakan lubang sedalam 360 meter. Pada tahun 1988, Freeport mulai mengeruk cadangan raksasa lainnya, Grasberg, yang masih berlangsung saat ini. Dari eksploitasi kedua wilayah ini, sekitar 7,3 juta ton tembaga dan 724, 7 juta ton emas telah mereka keruk. Pada bulan Juli 2005, lubang tambang Grasberg telah mencapai diameter 2,4 kilometer pada daerah seluas 499 ha dengan kedalaman 800m. Diperkirakan terdapat 18 juta ton cadangan tembaga, dan 1.430 ton cadangan emas yang tersisa hingga rencana penutupan tambang pada 2041.
Aktivitas Freeport yang berlangsung dalam kurun waktu lama ini telah menimbulkan berbagai masalah, terutama dalam hal penerimaan negara yang tidak optimal, peran negara/BUMN untuk ikut mengelola tambang yang sangat minim dan dampak lingkungan yang sangat signifikan, berupa rusaknya bentang alam pegunungan Grasberg dan Erstberg. Kerusakan lingkungan telah mengubah bentang alam seluas 166 km persegi di daerah aliran sungai Ajkwa.
---***---

Pilot sebuah maskapai penerbangan adalah salah satu pekerjaan yang paling diminati saat ini di dunia. Terbukti dengan 11 negara yang membayar gaji tertinggi untuk pilot. Menjadi pilot itu tidak mudah. Hal ini membutuhkan mental baja karena Anda bertanggung jawab atas sepotong logam besar yang terbang ribuan kaki di udara dengan kecepatan beberapa ratus mil per jam. Sebagai fakta tambahan, yaitu sering ada lebih dari seratus orang dalam pesawat komersial. Jadi, masuk akal ketika mental merupakan bagian yang sangat penting dari pekerjaan ini.


Sumber gambar : yukonworkfutures.gov.yk.ca

Pesawat pertama, Wright Flyer yang terkenal itu, lepas landas tahun 1903. Itu membuat Wright bersaudara menjadi pilot pertama di dunia yang mana saat itu penerbangan belum menjadi kegiatan komersial. Kemudian, puluhan tahun berikutnya ketika pesawat komersial diperkenalkan, permintaan akan kebutuhan pilot pun melonjak.

Meskipun awalnya, telah terjalin hubungan yang kuat antara pilot militer dan pilot komersial, dengan banyaknya pilot militer yang menerbangkan pesawat komersial di berbagai negara seperti Pakistan dan Thailand, yang tidak terjadi di sebagian besar negara-negara Barat seperti Amerika Serikat atau Inggris. Hal ini terutama disebabkan oleh fakta bahwa pelatihan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk penerbangan pesawat militer dan komersial sangat berbeda.

Menjadi seorang pilot membutuhkan pelatihan penerbangan intensif dan studi teoritis—meskipun secara spesifik cenderung bervariasi dari satu negara ke negara lainnya. Jika tertarik untuk belajar menerbangkan pesawat, Anda mungkin tertarik menjajal masuk sekolah dasar penerbangan.

sekolah pilot di indonesia

Sumber gambar : beritatrans.com

Lisensi untuk menjadi pilot dikeluarkan oleh otoritas penerbangan sipil dari negara masing-masing. Lisensi adalah bukti bahwa orang tersebut telah memperoleh kualifikasi yang diperlukan dan pengalaman yang dibutuhkan agar bisa menerbangkan pesawat. Sangat menarik untuk dicatat bahwa di Amerika Serikat, sertifikat dikeluarkan untuk pilot bukan lisensi. Perbedaannya adalah bahwa tindakan administratif yang cukup untuk mencabut sertifikasi, sedangkan lisensi hanya dapat dicabut setelah intervensi peradilan.

Di Amerika Serikat, Federal Aviation Administration mengatur sertifikasi yang diberikan kepada pilot. Banyak orang saat ini meremehkan profesi menjadi seorang pilot. Mereka percaya bahwa karena penerbangan sekarang telah mengembangkan teknologi yang memadai, pesawat terbang sebagian besar diterbangkan dalam mode otomatis. Meskipun hal ini mungkin benar untuk beberapa hal, tetapi ini tidak mencerminkan situasi yang sebenarnya (kenyataannya). Ada alasan bahwa 96% kemungkinan Anda bisa bertahan menghadapi kecelakaan pesawat. Pilot mengembangkan keterampilan yang luas untuk menghadapi situasi berbahaya tersbut. Itulah sebabnya mengapa ada insiden di mana pesawat telah kehilangan kedua mesin di saat terbang ataupun belum, tetapi mereka tetap mendarat dengan selamat oleh karena pilot yang mengemudikannya.

Berikut ini daftar 11 negara yang menggaji tinggi seorang pilot yang dikumpulkan dari beberapa sumber terkait.

Bahrain: Rata-rata gaji pilot per tahun $159,164

Uni Emirat Arab: Rata-rata gaji pilot per tahun $116,362

Hong Kong: Rata-rata gaji pilot per tahun $99,177

Inggris: Rata-rata gaji pilot per tahun $91,404

Australia: Rata-rata gaji pilot per tahun $74,488

Italia: Rata-rata gaji pilot per tahun $72,603

Amerika: Rata-rata gaji pilot per tahun $63,739

Jepang: Rata-rata gaji pilot per tahun $62,912

Swedia: Rata-rata gaji pilot per tahun $62,141

Kuwait: Rata-rata gaji pilot per tahun $59,721

Swiss: Rata-rata gaji pilot per tahun $56,549

Bagaimana? Apakah tergiur dengan jumlah gaji tersebut? Silakan mulai langkah-langkah awalnya untuk menjadi seorang pilot. Salah satu caranya adalah dengan masuk ke sekolah dasar penerbangan. Tempat yang tepat untuk mendapatkan perbekalan yang cukup sebelum masuk ke sekolah pilot.

Senin, 24 April 2017

Selasa, 07 Maret 2017

CITA-CITA-KU( IMPIAN-KU)

Pilot adalah sebutan untuk orang yang mengemudikan atau mengawaki pesawat terbang. Sebagai sebuah profesi yang menuntut keahlian/ skill dalam mengemudikan sebuah pesawatb, seorang pilot harus menempuh ujian resmi yang diadakan oleh sekolah penerbangan dan otoritas penerbangan. Jika dinyatakan lulus dalam ujian, seorang pilot akan mendapat sertifikasi terbang atau ijazah penerbang (pilot license), yaitu suatu surat pengakuan kemampuan sang pilot (kompetensi) untuk menerbangkan pesawat dengan tipe/ukuran tertentu.
Dalam tugasnya di dalam kokpit pesawat, pilot dibantu oleh seorang ko-pilot. Selama penerbangan berlangsung semenjak pintu terakhir ditutup untuk take off hingga pintu pertama dibuka setelah landing, pilot dan ko-pilot akan mengikuti jalur-jalur penerbangan yang telah didaftarkan dan terprogram melalui bantuan sistem navigasi pesawat serta mengikuti informasi yang diberikan oleh menara kontrol lalu-lintas di bandar udara maupun petugas pelayanan lalu lintas penerbangan di sepanjang perjalanan.
Dalam penerbangan pilot ini mengemudikan pesawat sesuai dengan rencana penerbangannya (flight plan) dan di dalam kokpit setiap saat ia punya ide untuk menyelamatkan penumpang dan pesawatnya. Untuk pesawat berawak pesawat ganda (multi crew) harus ditentukan pembagian tugas yang jelas siapa pilot yang terbang (pilot flying) dan siapa pilot pemantau (pilot monitoring). Sinergi pembagian tugas dan koordinasi kerja di antara mereka akan menghasilkan kualitas penerbangan yang lebih baik, aman dan efisien.
Di dalam sebuah penerbangan komersial, pilot dan ko-pilot bertugas mengemudikan pesawat sementara pramugari dan pramugara bertugas untuk memastikan keselamatan, keamanan dan kenyamanan penumpang dalam penerbangan. Pilot, ko-pilot, dan pramugari/pramugara (flight attendant) disebut sebagai awak pesawat (aircrew).
Pembicaraan yang dilakukan pilot, ko-pilot dengan petugas pelayanan lalu-lintas akan direkam oleh kotak hitam ( cockpit voice recorder) dan hampir semua parameter dari sistem yang ada direkam oleh kotak hitam (flight data recorder). Kotak hitam ini sangat penting untuk dianalisis dalam rangka rekomendasi pencegahan terulangnya kecelakaan penerbangan yang sama dikemudian hari.

KONFLIK DI PTFI DI TIMIKA PAPUA

PENYELESAIAN KONFLIK DALAM PT.FREEPORT INDONESIA


PT. Freeport merupakan perusahaan pertambangan emas terbesar di dunia yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Freeport-McMoRan Copper & GoldInc. Perusahaan ini adalah pembayar pajak  terbesar kepada Indonesia yang hampir sama dengan 2 persen PDB Indonesia. Freeport Indonesia telah melakukan eksplorasi di dua tempat di Papua,masing-masingtambang Erstberg (dari 1967) dan tambang Grasberg (sejak 1988), di kawasan Tembaga Pura, Kabupaten Mimika,Provinsi Papua. Ini menunjukkan bahwa PT. Freeport Indonesia sanggat mempengaruhipendapatan Indonesia karena dengan harga emas mencapai nilai tertinggi dalam 25tahun terakhir, yaitu 540 dolar per ons, Freeport diperkirakan akan mengisi kaspemerintah sebesar 1 miliar dolar per tahun, selama harga emas menggalami kenaikanharga. Tetapi tidak dapat dielak bahwa dampak besar berupa kerusakan lingkungan telah terjadi karena
Adapun kasus/peristiwa yang terjadi terhadap keberadaan PT.Freeport Indonesia, Di Papua yaitu :
 A. Kasus Peristiwa
ΓΌ  21 Februari 2006,terjadi pengusiran terhadap penduduk setempat yang melakukan pendulangan emas dari sisa-sisa limbah produksi Freeport di Kali KaburWanamon. Pengusiran dilakukan oleh aparat gabungan kepolisian dansatpam Freeport. Akibat pengusiran ini terjadi bentrokan dan penembakan. Penduduk sekitar yang mengetahui kejadian itu kemudian menduduki dan menutup jalanutama Freeport di Ridge Camp, di Mile 72-74, selama beberapa hari. Jalan itu merupakan satu-satunya akses ke lokasi pengolahan dan penambangan Grasberg.
ΓΌ   22 Februari 2006, sekelompok mahasiswa asal Papua beraksi terhadap penembakan di Timika sehari sebelumnya dengan merusak gedung Plasa 89 diJakarta yang merupakan gedung tempat PT Freeport Indonesia berkantor.
ΓΌ  23 Februari 2006, masyarakat Papua Barat yang tergabung dalam SolidaritasTragedi Freeport menggelar unjuk rasa di depan Istana, menuntuk presidenuntuk menutup Freeport Indonesia. Aksi yang sama juga dilakukan olehsekitar 50 mahasiswa asal Papua di Manado.  8.
ΓΌ  25 Februari 2006, karyawan PT Freeport Indonesia kembali bekerja setelahpalang di Mile 74 dibuka.9.
ΓΌ  27 Februari 2006, Front Persatuan Perjuangan Rakyat Papua Barat mendudukikantor PT Freeport Indonesia di Plasa 89, Jakarta. Aksi menentang Freeport juga terjadi di Jayapura dan Manado
ΓΌ  28 Februari 2006, Demonstran di Plasa 89, Jakarta, bentrok dengan polisi.Aksi ini mengakibatkan 8 orang polisi terluka.11.
ΓΌ  1 Maret 2006, demonstrasi selama 3 hari di Plasa 89 berakhir. 8 aktivis LSM  yang mendampingi mahasiswa Papua ditangkap dengan tuduhan menyusup kedalam aksi mahasiswa Papua. Puluhan mahasiswa asal Papua diMakassar berdemonstrasi dan merusak Monumen Pembebasan Irian Barat.12.
ΓΌ  3 Maret 2006, masyarakat Papua di Solo berdemonstrasi menentang Freeport. 13.
ΓΌ  7 Maret 2006, demonstrasi di Mile 28, Timika di dekat bandar udara Moses Kilangin mengakibatkan jadwal penerbangan pesawat terganggu.14.
ΓΌ  14 Maret 2006, massa yang membawa anak panah dan tombak menutup
ΓΌ  checkpoint 
ΓΌ  28 di Timika. Massa juga mengamuk di depan Hotel Sheraton.  15.
ΓΌ  15 Maret 2006, Polisi membubarkan massa di Mile 28 dan menangkapdelapan orang yang dituduh merusak  Hotel Sheraton.Dua orang polisi terkena anak panah.16.
ΓΌ  16 Maret 2006, aksi pemblokiran jalan di depan KampusUniversitasCendrawasih, Abepura, Jayapura,oleh masyarakat dan mahasiswa yang tergabung dalam Parlemen Jalanan dan Front Pepera PB Kota Jayapura,berakhir dengan bentrokan berdarah, menyebabkan 3 orang anggotaBrimob dan 1 intelijen TNI tewas dan puluhan luka-luka baik dari pihak mahasiswa dan pihak aparat.17.
ΓΌ  17 Maret 2006, Tiga warga Abepura, Papua, terluka akibat terkena pelurupantulan setelah beberapa anggota Brimob menembakkan senjatanya ke udaradi depan Kodim Abepura. Beberapa wartawan televisi yang meliput dianiayadan dirusak alat kerjanya oleh Brimob.18.
ΓΌ  22 Maret 2006, satu lagi anggota Brimob meninggal dunia setelah beradadalam kondisi kritis selama enam hari19.
ΓΌ  23 Maret 2006, lereng gunung di kawasan pertambangan terbuka PT FreeportIndonesia di Grasberg, longsor dan menimbun sejumlah pekerja. 3 orangmeninggal dan puluhan lainnya cedera.20.
ΓΌ  23 Maret 2006,Kementerian Lingkungan Hidup mempublikasi temuan pemantauan dan penataan kualitas lingkungan di wilayah penambangan PT
ΓΌ  Freeport Indonesia. Hasilnya, Freeport dinilai tak memenuhi batas air limbahdan telah mencemari air laut dan biota laut.21.
ΓΌ  18 April 2007,sekitar 9.000 karyawan Freeport mogok kerja untuk menuntut perbaikan kesejahteraan. Perundingan akhirnya diselesaikan pada 21 Aprilsetelah tercapai kesepakatan yang termasuk mengenai kenaikan gaji terendah22.
ΓΌ  21 Oktober 2011,sekitar tiga orang tewas akibat insiden penembakan di kawasan Freeport Timika Papua. Marcelianus, seorang personel polriberpangkat Brigadir Polisi Satu juga tewas tertembak

B. Beberapa pernyataan dari PTFI 
Hal ini merupakan inti dari konsep pembangunan berkelanjutan yang kami lakukan. Dengan berkarya guna mencapai pembangunan berkelanjutan dalam kegiatan dan program usaha, kami ikut menjaminlingkungan hidup dan masyarakat yang sehat di wilayah kerja kami dan masyarakat disekitar kami, yang menjadi sangat penting bagi keberhasilan kami di masa depan.PTFI juga tergolong dalam perusahaan multinasional. Perusahaan yang hasilproduksinya di jual keluar negara dari tempat produksi perusahaan tersebut.
Kami merupakan penghasil terbesar konsentrat tembaga dunia daribijih mineral yang juga mengandung emas dalam jumlah yang berarti. Kamisadari bahwa kebutuhan ekonomi tersebut perlu diimbangi dengan kebutuhansosial dan lingkungan hidup, sehingga dalam memenuhi tuntutan generasimasa kini, kami tidak mengganggu kesinambungan kehidupan generasi dimasa datang. Hal ini merupakan inti dari konsep pembangunan berkelanjutanyang kami lakukan. Dengan berkarya guna mencapai pembangunanberkelanjutan dalam kegiatan dan program usaha, kami ikut menjamin lingkungan hidup dan masyarakat yang sehat di wilayah kerja kami danmasyarakat di sekitar kami, yang menjadi sangat penting bagi keberhasilankami di masa depan
Pada intinya PTFI hanya mengambil, mengolah, serta memberikan patokan harga jual. Alokasi dana sebagian keuntungan untuk menutupi kewajiban dalam melestarikan alam sekitar papua dengan memberikan sedikit hal yang dianggap bermanfaat bagi egara kita seperti Rumah Sakit, Bantuan dana keamanan, Pengambilan tenaga kerja dari Indonesia pada bagian tertentu.
Gambaran dan evaluasi pengelolaan lingkungan PTFI urusan sosial danbudaya Irian Jaya?Freeport-McMoRan Copper & Gold (FCX) merupakan perusahaaninduk dari PTFI. Chairman FCX James R. Moffett dan CEO FCX Richard C.
Adkerson menyampaikan: “Kami prihatin atas dampak dari mogok kerja
terhadap karyawan PTFI dan keluarga mereka, dan Manajemen PTFI tengahberupaya menyelesaikan perundingan secepat mungkin. Penawaran yang kamisampaikan cukup adil dan besar, dan tim Manajemen PTFI memilikikomitmen untuk mempertahankan kondisi dan lingkungan kerja yangkondusif, bersaing dan nyaman bagi karyawan kami. Kekerasan dan tindakanintimidasi yang dilakukan terhadap karyawan yang memilih untuk tetapbekerja dan kerusakan yang dilakukan terhadap sarana dan prasaranaPerusahaan tidak menguntungkan para pemangku kepentingan dan merupakantindakan melanggar hukum. Kami menghargai dukungan dari PemerintahIndonesia dan Pemerintah Daerah untuk melindungi Perusahaan yangmerupakan obyek vital nasional, dan bersama ini kami menghimbau semuapemangku kepentingan agar dapat bekerja sama dengan Presiden DirekturPTFI Armando Mahler dan anggota Manajemen PTFI untuk menyelesaikanperundingan PKB secara baik dan memulihkan penegakkan hukum dan ketertiban di wilayah Mimika, Papua".
 Pada intinya PTFI melakukan gambaran dan evaluasi dalam bidang sosial  yaitu dengan mempertahankan kondisi dan lingkungan kerja yang kondusif dengan menaikan gaji para karyawan yang berasal dari dalam negeri, tapi menurut kelompok kami kenaikan gaji tersebut berdasarkan mogok kerja yang dilakukan para keryawan. Dan kemungkinan apabila tidak adanya mogok kerja maka tidak ada kenaikan gaji karyawan.

C. Analisis Dampak Sosial, Ekonomi ,Dan Lingkungan Yang Ditimbulkan PTFI
Kasus PT Freeport dengan masyarakat dan buruh pegawai sama-sama bersitegang, tidak adanya kesepakatan diantara semua pihak terkait membuat masalah semakin berkepanjangan. Pemerintah yang sedang asyik dengan politik dan pencitraan, seakan menganggap ini sebagai lahan mencari nafkah.
Tak terkecuali Kesatuan Polisi yang menjadi satpam Freeport melawan rakyat Papua yang merasa terdholimi. Sehingga konflik melebar pada emosional rakyat yang banyak melakukan langkah separatis dan bergabung dengan OPM gerakan PapuaMerdeka.
Jika keadaan ini tidak cepat diselesaikan oleh semua pihak yang asyik nina-bobo dengan kepentingan-kepentingan kemaslahatan dirinya sendiri, justru semua pihak akan mengalami kerugian pada akhirnya.
Pembahasan mengenai kasus ini dalam menghadapi krisis internal antara Perusahaan dan Karyawan, dan krisis Eksternal anata Perusahaan dan Masyarakat.
Berbicara mengenai kesenjangan sosial dalam masyarakat, merupakan pembahasan yang tidak akan pernah habisnya. Akan ada banyak hal terkait dengan masalah sosial, karena berbagai hambatan pasti silih berganti. Salah satu contohnya saat ini yang lagi memanas adalah konflik PT. Freeport dengan para pekerja yang mandek kerja yang sebenarnya hanya meminta kenaikan gaji dan masyarakat Papua yang butuh rasa aman dan nyaman.
Jika dikaitkan masalah ini dengan menggunakan teori sistem menurut Katz dan Khan yang pernah menerangkan bahwa kebanyakan interaksi kita dengan orang-orang merupakan tindakan komunikatif baik secara verbal dan non-verbal. Komunikasi – pertukaran informasi dan tranmisi makna – adalah inti dari sistem sosial atau organisasi. Komunikasi merupakan penghubung di antara orang-orang dalam organisasi, dan komunikasi yang berjalan dengan efektif dan tanpa mengalami hambatan yang berarti.
Adanya misscommunication antara Satpam PT. Freeport Indonesia dan Polisi dengan pengaman dari PT Grup 4 Securicor yang mengenakan perlengkapan keamanan lengkap, pada Rabu, 21 September 2011. Satuan pengamanan bayaran tersebut yang keluar dari dalam terminal pekerja Gorong-gorong bersitegang dengan Satpam dan Polisi yang berjaga-jaga. Menurut Wakil Komandan Kepolisian Resor Mimika, Komisaris Polisi Mada Indra Laksanta, hanya terjadi misscommunication.Mereka berniat membantu pengamanan tapi tidak ada komunikasi dan koordinasi.
Hari sebelumnya, 20 september malam, Kepala Bidang Organisasi SPSI Freeport, Virgo Sollosa, menyampaikan pesan ke sejumlah wartawan bahwa pihaknya mengidentifikasi ada beberapa mobil yang digunakan untuk mengintimidasi pekerja yang melakukan aksi mogok kerja. Terkesan ada upaya mempropaganda karyawan agar mau naik bekerja dan memancing emosional karyawan yang sedang menggelar aksi agar terjadi konflik
Analisa kasus di atas menampakkan bahwa adanya hubungan kausal yang fundamental antara PT. Freepot dengan para karyawan berkaitan dengan komunikasi yang tidak efektif, pertukaran dan penyebaran informasi yang tidak terkoordinir, dan tidak adanya kesamaan tujuan dalam pencapaian kerja organisasi, pihak perusahaan yang menginginkan karyawan berkerja dan keinginan karyawan yang bertolak belakang dengan mengadakan aksi mogok kerja.
Berbagai kekerasan yang terjadi di Papua semakin membuat rakyat Papua sengsara. Langkah represif aparat kepolisian, justru semakin membuat situasi mencekam. Polisi sebagai pengaman dan pelindung masyarakat justru  menjelma menjadi momok yang menakutkan serta menjadi musuh masyarakat, dan seakan mati-matian menjaga dan melindungi kepentingan Freeport.
Berdasarkan  pemahaman teori sistem adalah setiap bagian berpengaruh pada keseluruhan atau sesuatu tidak dapat ada tanpa keberadaan yang lain. Maka seluruh aspek harus diperhatikan atau dianggap penting. Namun, seakan tidak mengindahkan sistem yang harus dilaksanakan oleh kepolisian sebagai pengayom masyarakat dan beralih menjadi pengaman bayaran dari pihak Freeport.
Jelas sekali ketika penyanyi asal Papua Edo Kondologit dalam sebuah diskusi di Jakarta, Selasa (1/11/2011). Menurut Edo, rasa aman di papua menjadi barang yang mahal, karena tidak pernah diamankan oleh aparat di daerah tersebut dengan baik.
Patut dipertanyakan peran negara dalam menjamin kehidupan rakyatnya. Karena, selama ini sikap Pemerintah terkesan membiarkan berbagai konflik yang terjadi di Papua. Keinginan dari rakyat Papua menurut Edo, hanya hidup selayaknya, bisa cukup makan. Masih banyak masalah seperti kemiskinan, kesehatan masih menjadi masalah utama di tanah Papua.
Bukan tidak mungkin jika pada akhirnya yang juga saat ini banyak pemberontakan di Papua dilakukan oleh orang Papua yang memperjuangkan kemerdekaan dan ingin memisahkan diri dengan Indonesia. Jika keadaan ini tidak diperhatikan betul baik oleh Pemerintah, pihak Freeport, Kepolisian, dan masyarakat.
Karena, adanya keinginan hidup yang layak mereka melakukan aksi yang sebenarnya ingin mengajak Pemerintah untuk memperhatikan nasib rakyat Papua. Serta mengubah cara pandang pemerintah pusat terhadap masyarakat Papua perlu diubah. Selama ini rakyat Papua sering dipandang sebagai orang yang memberontak dan pendukung tindakan separatisme. Bukan hanya meng-anak emaskan Freeport dan mengesampingkan masyarakat Papua.
Perhatian yang harus dilakukan Pemerintah berhubungan dengan cara pandang, adalah menganggap orang Papua sebagai anak bangsa yang tidak puas terhadap kelakuan Pemerintah saat ini. Stigma ini yang harus diubah, agar orang Papua tidak terus mengalami kekecewaan yang besar terhadap pemerintah.
Elemen-elemen terkait
Elemen-elemen yang terkait dengan Freeport antara lain :
  1. Pemerintah Pusat
  2. ESDM
  3. KEMENAKERTRANS
  4. DPR
  5. DPRD
  6. Gubernur
  7. Walikota
  8. Bupati
  9. TNI dan POLRI
  10. Buruh dan Masyarakat Papua
  11. LSM
  12. Negara lain yang terkait, Amerika, Australia, Inggris
PT Freeport Inonesia, Bukan Sekedar Masalah Renegosiasi Tapi Menegakkan Kedaulatan RI
Sudah 44 tahun aktivitas pertambangan emas PT Freeport-McMoran Indonesia (Freeport) bercokol di tanah Papua. Namun selama itu pula kedaulatan negara ini terus diinjak-injak oleh perusahan asing tersebut. Pada Kontrak Karya (KK) pertama pertambangan antara pemerintah Indonesia dan Freeport yang dilakukan tahun 1967 memang posisi tawar pemerintah RI masih kecil, yaitu hanya sekedar pemilik lahan. Dibandingkan PT Freeport yang memiliki tenaga kerja dan modal tentu posisi tawar pemerintah saat itu masih kecil. Namun setelah 44 tahun apakah posisi tawar pemerintah Indonesia masih rendah? Tentu tidak!
Mengacu pada UU Nomor 4 tahun 2009 tentang Mineral dan Batu Bara yang mengamanatkan pemerintah Indonesia untuk melakukuan renegosiasi kontrak seluruh perusahaan tambang asing yang ada di negeri ini. UU ini menggantikan UU Nomor 11 tahun 1967 yang disahkan pada Desember 1967 atau delapan bulan pasca penandatanganan KK. Berdasarkan data Kementrian ESDM, sebanyak 65 persen perusahaan tambang sudah berprinsip setuju membahas ulang kontrak yang sudah diteken. Akan tetapi sebanyak 35 persen dari total perusahaan tersebut masih dalam tahap renegosiasi, salah satunya adalah pengelola tambang emas terbesar di dunia yaitu Freeport.
Menurut Direktur dan CEO Freeport Indonesia, Armando Mahler, menyatakan bahwa kontrak pertambangan yang dimiliki perusahaan dengan pemerintah Indoneisa sudah cukup adil bagi semua pihak. Hal ini mengindikasikan bahwa pihak Freeport enggan untuk patuh kepada UU yang berlaku, yaitu UU no. 4 tahun 2009 tentang Minerba. Dari sini terlihat bahwa kasus Freeport ini tidak hanya merugikan negara triliunan rupiah akan tetapi juga menginjak-injak kedaulatan Republik ini dengan tidak mau patuh terhadap UU yang berlaku. Menurut seorang pengamat Hankam, Bapak Soeripto, Konflik yang mendasasari kasus Freeport ini adalah Kontrak Karya (KK) yang telah melecehkan Indonesia.
Salah seorang pengamat Hankam yang sudah senior, Bapak Soeripto, menyatakan bahwa PT Freeport telah memberikan sejumlah dana kepada aparat keamanan TNI/POLRI dalam rangka menjaga keamanan Freeport di atas tanah Papua. Hal ini jelas menentang UU karena menurut UU pembiayaan aparat keamanan untuk perlidungan objek vital nasional harus bersumber dari APBN bukan dari perusahaan asing. Akibatnya banyak putra daerah Papua yang merasa asing di rumah mereka sendiri. Dari sini terkesan bahwa aparat keamanan justru lebih membela kepentingan asing daripada kepentingan bangsanya sendiri. Padahal mereka  harusnya menindak Freeport yang notabene telah merusak lingkungan dengan membuat lubang tambang di Grasberg dengan diameter lubang 2,4 kilometer pada daerah seluas 499 ha dengan kedalaman mencapai 800 m2 . Dampak lingkungan yang Freeport berikan sangat signifikan, yaitu rusaknya bentang alam pegunngan Grasberg dan Ersbeg. Kerusakan lingkungan telah mengubah bentang alam seluas 166 km2  di daerah aliran sungai Ajkwa.
PT Freeport McMoran Indonensia pun telah berlaku semena-mena kepada karyawan Freeport Indonesia yang kebanyakan adalah orang asli Indonesia. Menurut pengakuan Bapak Tri Puspita selaku Sekretaris Hubungan Industri Serikat Pekerja Freeport Indonesia, Freeport bersifat eksklusif sehingga akses untuk ke rumah sakit ataupun mess pun juga sulit. Lebih jauh lagi, standart yang dimiliki pekerja Freeport dari Indonesia sama dengan seluruh karyawan Freeport yang ada di seluruh dunia akan tetapi gaji yang diterima oleh pekerja dari Indonesia hanya separuhnya. Menariknya lagi, menurut laporan dari Investor Daily tanggal 10 Agustus 2009, dikatakan bahwa pendapatan utama PT Freeport McMoran adalah dari operasi tambabangnya yang ada di Indonesia, yaitu sekitar 60%. Sampai saat ini karyawan Freeport tengah menjalankan aksi mogok kerja dengan menuntut kenaikan gaji US$ 4 per jam. Sampai sekarang pihak management Freeport tidak menyetujui tuntutan pekerja Indonesia tersebut. Bukan keadilan yang didapatkan pekerja Freeport dari Indonesia yang menuntut kenaikan gaji akan tetapi tudingan sebagai kelompok separatis lah yang mereka dapat. Padahal mereka hanya menuntut hak-haknya sebagai warga negara untuk memperoleh kesejahteraan.
Menurut seorang pakar ekonomi dari Universitas Padjajaran sekaligus aktivis LSM Econit, Ibu Hendri, setidaknya ada tiga alasan mengapa solusi Freeport ini bukan sekedar negosiasi. Pertama, Yaitu meluruskan aturan perundang-undangan yang menyimpangkan amanah konstitusi (Pasal 33 UUD 1945). Kedua, Renegoisasi atau perubahan Kontrak Karya (KK) yang tidak memakai dasar konstitusi tidak akan memberikan manfaat bagi kepentingan rakyat Indonesia. Dan yang terakhir, rakyat Papua secara khusus dan bangsa Indonesia secara umum membutuhkan dana yang besar untuk mengerjar ketertinggalan dalam membangun manusia maupun fasilitas yang diperlukan untuk mendukung pelayanan sosial dan kemajuan ekonomi.
Indonesia sebagai bangsa yang besar, harusnya tidak hanya mengejar keuntungan finansial seperti pajak, deviden ataupun pembagian royalti dari sektor pertambangan akan tetapi juga harus fokus pada keuntungan ekonomi, ungkap Ibu Hendri. Pemerintah harus mempunyai visi besar dalam mengelola SDA yang dimiliki. Dalam hal ini, pemerintah harus mempunyai koridor kebijakan yang jelas mengenai bagaimana pemanfaatan segala sumber daya alam yang dimiliki untuk kemajuan ekonomi bangsa Indonesia. Sebagai contohnya, pemerintah China tidak serta merta segera mengekspor kandungan batu bara yang dimiliki secara besar-besaram ke pasar dunia akan tetapi China menahan produk batu baranya dalam negeri untuk kepentingan dalam negeri sendiri tersebut untuk mendorong kemajuan ekonomi negeri tersebut, dalam hal ini sumber energi.
Pak Soeripto yang juga selaku mantan anggota Badan Intelejen Negara (BIN) mengemukakan analisis yang menarik, menurut beliau, pasca Perang Dingin, selayaknya bangsa Indonesia sadar bahwa trend perang dalam masa sekarang adalah perang untuk memperebukan sumber daya alam atau resource war. Sekarang negara-negara besar sedag berperang untuk merebutkan sumber daya alam. Dan ini suah terjadi di berbagai negara seperti Iraq, Afganistan, Kongo, Libya, dll. Urusan perebutan masalah sumber daya alam ini sejatinya tidak memperdulikan berapa korban jiwa yang jatuh. Begitu juga masalah Freeport, kita tahu sendiri akhir-akhir ini masih sering terjadi aksi penembakan di Papua yang menelan korban baik kalangan aparat keamanan ataupun putra daerah Papua sendiri.
Sudah selayaknya kita memandang kasus Freeport ini selain dengan pemahaman yang mendalam juga dengan kacamata perspektif yang berbeda. Sehingga kita dapat melihat masalah ini secara komprehensif. Harus kita ingat bahwa masalah ini bukan sekedar penandatangan kontrak  kerja baru, hitam di atas putih. Melainkan masalah yang lebih krusial lagi, yaitu lingkungan dan penegakkan kedaulatan Republik Indonesia.

Dari analisis masalah diatas maka hal-hal yang harus segera/mendesak dilakukan adalah :
1. Sudah sangat mendesak untuk dilakukan pengkajian ekonomi secara mendalam , untuk selanjutn ya dilakukan kesepakatan kembali antara pihak pemerintah kabupaten minika kususnya dan papua pada umumnya dengan pihak PT FIC terutama mengenai balas jasa secara langsung dan biaya social ekonomi yang harus dibayarkan sebagai akibat dari lemahnya manfaat ekonomi yang diterima selama ini.
2. pihak pemerintah kabupaten mimika  dan propinsi papua hendakny mengambil sikap tegas terhadap PT.FIC terkait dengan dampak lingkungan yang diterima oleh masayarakat papua dari beroprasinya PTFIC ini.

Penyelesaian Konflik Harus Dengarkan Apresiasi Masyarakat
 Penyelesaian konflik antara masyarakat adat dengan PT Freeport Indonesia harus dilakukan secara adil dan bijaksana dengan mendegarkan aspirasi dan tuntutan masyarakat di daerah itu. Pelaksana Tugas Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Provinsi Papua, Matias Sarwa, kepada ANTARA di Jayapura, Rabu mengakui, pemalangan terhadap aktifitas PT Freeport itu masalah "perut", karena masyarakat adat selama ini tidak diperhatikan secara baik. Menurut Matias, PT Freeport harus mengakui tindakan yang dilakukan masyarakat adat di Tembagapura, Timika, karena selama ini mereka merasa kurang mendapat perhatian dalam hal kesejahteraan dari pihak perusahaan. Keberadaan PT Freeport di Papua bagaikan seekor sapi, dan tambang yang dikeruk itu seperti susu, namun setelah mendapat susu yang banyak lalu upa kepada pemiliknya. Hal itu yang kini terjadi, sehingga kta Matias, semua pihak yang berkompoten baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Papua melalui Gubernur, DPR Papua, MRP serta PT Freeport sendiri, menyelesaikan masalah pemalangan itu dengan kepala yang dingin. Matias juga mengakui, masalah kecemburuan sosial antara masyarakat asli dan non asli yang bekerja di PT Freeport itu tidak sebanding, karena mulai dari tukang sapu hingga direktur berdasi semuanya orang non Papua sehingga selalu menimbulkan masalah. Kondisi itu tidak pernah disadari dan diperhatikan secara baik oleh Pemerintah Pusat, Pemprov Papua maupun pihak perusahan, akibatnya masalah yang timbul tidak dapat diredam, karena jumlah tenaga kerja orang Papua sangat sedikit bila dibandingkan dengan non Papua. Keberpihakan terhadap orang asli Papua, khususnya tujuh suku pemilik hak adat itu, tidak nampak terutama masalah kesejahteraan mereka tidak diperhatikan secara baik. Oleh karena itu tuntutan masyarakat tentang berapa persen yang akan diberikan pihak perusahan harus didengar dan digubris, sehingga tidak menimbulkan masalah yang berkepanjangan, karena dampaknya sangat besar, apabila PT Freeport ditutup. Matias meminta kepada manajemen perusahan agar selalu membuka diri, untuk memberitahukan berapa besar tambang tembaga, emas, dan perak yang sudah dikeruk yang dibawah keluar negeri, bahkan ke depan masyarakat pemilik hak adat juga harus dilibatkan dalam mengawasi aktifitas perusahan. Komitmen perusahan dari awal melalui kontrak kerja harus dipegang, sehingga tidak melakukan penambangan di luar kontrak kerja tersebut, agar tidak menimbulkan masalah. Karyawan yang bekerja juga harus memprioritaskan tenaga asli Papua, sehingga tidak menimbulkan kecemburuan sosial seperti yang selama ini terjadi. Banyak sekali hasil tambang tembaga, emas, perak, nikel yang sudah dibawah keluar Papua, namun hasilnya tidak dinikmati secara baik oleh rakyat Papua terutama masyarakat pemilik hak ulayat tujuh suku yang ada di Timika.